Wednesday, July 18, 2007

Belajar Bijak Dari Nelayan



                     

                Kiriman humor ini dari seorang teman di atas mengajarkan kita beberapa hal .

             Pertama,

                Kita tidak boleh sombong. Firman Tuhan mengatakan bahwa orang yang tinggi hati akan

                direndahkan. Sebaliknya, orang yang rendah hati akan di tinggikan pada waktunya.

            Kedua,

               Setinggi apa pun pendidikan kita, kita tidak mungkin menguasai semua ilmu,

               apalagi ketrampilan.

            Ketiga,

               Kita membutuhkan orang lain, tidak peduli seberapa rendah pendidikan orang itu.

               

               (diteruskan dari email Fadli maizar)

         


 




__._,_.___


Logika Pria


Logika Pria,

Seorang Suami dan Istrinya tengah menghadiri sidang
perceraiannya.

Dalam sidang akan memutuskan siapa yang mendapat hak asuh
anak.

Sambil berteriak histeris dan melompat - lompat si istri
berkata :

" Yang Mulia, Saya yang mengandung, melahirkan bayi itu ke
dunia dengan kesakitan dan kesabaran saya !! " " Anak itu
harus menjadi hak asuh Saya !! "

Hakim lalu berkata kepada pihak suami:

" Apa pembelaan anda terhadap tuntutan istri Anda"

Si Suami diam sebentar, dengan nada datar ia berkata :

" Yang mulia .   Jika saya memasukkan KOIN ke mesin minuman
Coca-Cola,

   mesinnya BERGOYANG SEBENTAR, dan minumannya keluar,

   Menurut Pak Hakim .......  Minumannya milik Saya atau
Mesinnya ?  "


 (diteruskan dari email Fadli Maizar)

Tuesday, July 17, 2007

Tidak Mau Ambil Resiko

Seorang yang sudah sekarat dan mendekati ajalnya, ditanyai oleh seorang perawat, "Apakah anda mau ditemani oleh pendeta, pastur, atau kiai?"

Orang yang sekarat itu lalu menjawab dengan terbata-bata, "Suster, semuanya saja. Saya tidak mau ambil resiko."

Perawat: ??????

(diteruskan dari milis feui95 posted by Danny Lau)


 

Monday, July 16, 2007

Duet Jokes


BABA

 

Seorang salesman sedang mempromosikan produk perusahaannya kepada seorang anak kos. Dia menanyakan pertanyaan tentang produk yang dipakai anak kos itu.

 

"Sabun mana yang Anda gunakan selama ini?"

Anak kos dengan santai menjawab, "Sabun Baba."

 

"Kalau odol, odol mana yang Anda gunakan?"

"Odol Baba," jawab anak kos.

 

"Parfum?"

"Parfum Baba."

 

"Sampo?"

"Sampo Baba."

 

Akhirnya dengan frustrasi si salesman bertanya lagi, "Ok, apakah Baba ini perusahaan lokal atau multinasional karena saya belum pernah dengar? Siapa tahu Anda selama ini memakai produk yang tidak sehat."

 

Anak kos itu menjawab, "Bukan perusahaan kok, Mas. Baba itu teman kos saya."

 

---------------------------------------------------------------------

 

WORTEL BAGUS UNTUK MATA

 

Seorang guru SD sedang mengajar kepada murid-muridnya tentang manfaat wortel bagi kesehatan mata.

Kemudian guru tersebut bertanya kepada anak didiknya.

 

Guru : Anak-anak, siapa yang suka makan wortel?

Murid: (Hampir bersamaan kecuali Arya) Saya, Pak, saya, saya, saya ....

Guru : Arya, mengapa kamu diam saja? Kamu tidak suka makan wortel?

Arya : Bukan, Pak. Saya suka wortel, tetapi tolong tunjukkan dulu kalau wortel memang bermanfaat bagi mata kita.

Guru : Oh begitu. Baik. Kamu tahu kelinci makannya apa, Arya?!

Arya : Wortel, Pak.

Guru : Nah, kamu pernah melihat ada kelinci pakai kacamata?

Arya : ???????????????? Nggak, Pak??????

Guru : Sudah jelas kan sekarang?

 

__,_._,___

Budak Melayu

(Saya sangat suka dengan puisi2 yang dituliskan oleh sodara heri latief ini)

Budak Melayu
 
milyaran dollar hasil keringat buruh indonesia
dijadikan parfum prestasi penguasa
jika ada buruh jatuh tertimpa tangga
siapa bertanggung jawab mengurusnya?
 
riwayat cari makan di negeri jiran
nyatanya "orang indon" jadi paria
sihirnya materi bisa bikin mimpi ngeri
riwayat serumpun tinggal kenangan
 
milyaran dollar hasil perbudakan
kamu tau artinya jadi buruh murah
pemodal taunya cuma untung segunung
tak ada lagi secuil rasa kemanusiaan
 
milyaran keringat bercampur merahnya darah
itulah yang terjadi pada saat ini
kita memang masih jadi bangsa kuli
 
heri latief
amsterdam, 16 juli 2007



sastra-pembebasan@yahoogroups.com
milisgrup opini alternatif

http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/
penerbit buku sejarah alternatif

http://progind.net/
kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan